Perempuan berusia
antara 20 hingga 30 tahun cenderung percaya bahwa tidak ada masalah
seputar kesehatan jantung mereka. Mereka makan seenaknya dan sedikit
berolahraga karena merasa penyakit jantung tidak akan menyerang mereka.
Berdasarkan
data statistik yang dikumpulkan pada 2003, hanya 13 persen perempuan
Amerika Serikat (AS) yang mengetahui fatalnya penyakit jantung atau
stroke. Padahal di AS, penyakit kardiovaskuler merupakan pembunuh
perempuan nomor satu. Lebih banyak dari kanker.
Pada 2005,
penyakit seputar jantung menewaskan 454.613 perempuan, sementara yang
meninggal akibat kanker sebanyak 268.890 orang. Selain itu, perempuan AS
lebih rentan terhadap penyakit jantung empat hingga enam kali lebih
besar daripada terkena kanker.
Penulis kesehatan di Sheer Balance,
Brett Blumenthal menegaskan bahwa penyakit jantung dapat menyerang
perempuan di seluruh usia. Penyakit ini berkembang seiring waktu dan
dapat mengenai perempuan pra-remaja.
"Kurangnya aktivitas fisik,
merokok, dan buruknya nutrisi memicu penyakit jantung, sebaiknya pilih
gaya hidup sehat secepat mungkin," kata Blumenthal seperti dikutip laman
Yahoo! Shine.
Perempuan penderita
penyakit kardiovaskuler juga memiliki risiko kematian lebih besar
daripada pria. Di Amerika, perempuan yang meninggal karena stroke lebih
banyak daripada lelaki. Lebih lanjut, 42 persen perempuan yang terkena
serangan jantung meninggal dalam waktu setahun, sementara pria hanya 24
persen.
Perempuan yang mengalami serangan jantung saat berusia
di bawah 50 tahun juga memiliki kemungkinan mati dua kali lebih besar
dari lelaki. Selain itu, pulih dari serangan jantung atau stroke tidak
berarti semua masalah selesai. Dua per tiga dari seluruh perempuan yang
terkena penyakit jantung gagal sembuh sepenuhnya.
Hal yang
membuat penyakit jantung semakin berbahaya bagi perempuan adalah
sulitnya mendiagnosa penyakit ini. Sebagian besar perempuan mengalami
serangan jantung tanpa gejala. Biasanya mereka hanya merasa terinfeksi
flu, tanpa sesak dada. Gejala lain yang kerap dianggap biasa yaitu sakit
leher dan bahu, dada, muntah, kelelahan, dan kesulitan bernapas.
Cara
untuk mengurangi ancaman penyakit jantung hingga 82 persen adalah
dengan memilih gaya hidup sehat. Ini termasuk mengurangi merokok,
menjaga bobot tubuh, tetap aktif, dan makan makanan sehat untuk
mempertahankan kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah.
"Berapa pun usia Anda, sebaiknya segera ambil langkah untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan jantung Anda," ujar Blumenthal.
(Eka Puspasari/Vivanews)
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Rumah Sewa
11 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar