Sabtu, 03 November 2012

Waspada Penyakit Jantung Sejak Dini

Perempuan berusia antara 20 hingga 30 tahun cenderung percaya bahwa tidak ada masalah seputar kesehatan jantung mereka. Mereka makan seenaknya dan sedikit berolahraga karena merasa penyakit jantung tidak akan menyerang mereka.

Berdasarkan data statistik yang dikumpulkan pada 2003, hanya 13 persen perempuan Amerika Serikat (AS) yang mengetahui fatalnya penyakit jantung atau stroke. Padahal di AS, penyakit kardiovaskuler merupakan pembunuh perempuan nomor satu. Lebih banyak dari kanker.

Pada 2005, penyakit seputar jantung menewaskan 454.613 perempuan, sementara yang meninggal akibat kanker sebanyak 268.890 orang. Selain itu, perempuan AS lebih rentan terhadap penyakit jantung empat hingga enam kali lebih besar daripada terkena kanker.

Penulis kesehatan di Sheer Balance, Brett Blumenthal menegaskan bahwa penyakit jantung dapat menyerang perempuan di seluruh usia. Penyakit ini berkembang seiring waktu dan dapat mengenai perempuan pra-remaja.

"Kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan buruknya nutrisi memicu penyakit jantung, sebaiknya pilih gaya hidup sehat secepat mungkin," kata Blumenthal seperti dikutip laman Yahoo! Shine.

Perempuan penderita penyakit kardiovaskuler juga memiliki risiko kematian lebih besar daripada pria. Di Amerika, perempuan yang meninggal karena stroke lebih banyak daripada lelaki. Lebih lanjut, 42 persen perempuan yang terkena serangan jantung meninggal dalam waktu setahun, sementara pria hanya 24 persen.

Perempuan yang mengalami serangan jantung saat berusia di bawah 50 tahun juga memiliki kemungkinan mati dua kali lebih besar dari lelaki. Selain itu, pulih dari serangan jantung atau stroke tidak berarti semua masalah selesai. Dua per tiga dari seluruh perempuan yang terkena penyakit jantung gagal sembuh sepenuhnya.

Hal yang membuat penyakit jantung semakin berbahaya bagi perempuan adalah sulitnya mendiagnosa penyakit ini. Sebagian besar perempuan mengalami serangan jantung tanpa gejala. Biasanya mereka hanya merasa terinfeksi flu, tanpa sesak dada. Gejala lain yang kerap dianggap biasa yaitu sakit leher dan bahu, dada, muntah, kelelahan, dan kesulitan bernapas.

Cara untuk mengurangi ancaman penyakit jantung hingga 82 persen adalah dengan memilih gaya hidup sehat. Ini termasuk mengurangi merokok, menjaga bobot tubuh, tetap aktif, dan makan makanan sehat untuk mempertahankan kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah.

"Berapa pun usia Anda, sebaiknya segera ambil langkah untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan jantung Anda," ujar Blumenthal.

(Eka Puspasari/Vivanews)

0 komentar:

Posting Komentar

Statistik Blog

free counters