Meninggalnya
penyanyi fenomenal, Mbah Surip secara tiba-tiba memang cukup
mengejutkan. Menurut para ahli medis dalam sebuah diskusi 'Misteri
Meninggalnya Mbah Surip' di Fakultas Kedokteran UI, RS Cipto
Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Agustus 2009, Mbah Surip
diperkirakan meninggal karena serangan jantung mendadak.
Tentunya
hal tersebut bisa Anda jadikan pelajaran. Kesehatan jantung tidak boleh
Anda abaikan karena bisa berakibat fatal. Gaya hidup tidak sehat dan
kurang berolahraga adalah salah satu pemicu terjadinya serangan jantung
mendadak. Selain itu, ada beberapa hal lain yang harus Anda ketahui
terkait kesehatan jantung.
1. Bukan hanya orangtua yang terkena masalah jantung
Jangan
pernah menganggap serangan jantung hanya akan melanda orang berusia
lanjut. Menurut ahli jantung asal Amerika dr. Annabelle Volgman, resiko
serangan jantung sudah ada sejak kecil.
Untuk kaum wanita, sebaiknya teratur memeriksakan kadar kolesterol
dalam tubuh. Pemeriksaan tersebut bisa dilakukan mulai usia 20 tahun.
Jangan sampai kolesterol yang tidak terkontrol, membuat Anda terkena
serangan jantung.
2. Hati-hati dengan darah tinggi
Tekanan
darah yang tinggi bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya serangan
jantung. Dr. Volgman memperingatkan jangan menganggap enteng darah
tinggi meskipun sudah dalam keadaan normal. Darah tinggi juga bisa
menimpa siapa saja termasuk Anda yang masih berusia 20 an.
Untuk itu, selalu periksa tekanan darah secara teratur. Anda bisa
membeli alatnya, dan memeriksa sendiri di rumah. Jika pemeriksaan
menunjukkan tekanan darah tinggi segera konsultasi dengan dokter. Segera
ubah kebiasaan Anda yang tidak sehat, terapkan pola makan seimbang dan
olahraga secara teratur.
3. Istirahat cukup
Kesehatan
jantung juga ditentukan oleh istirahat dan tidur yang cukup. Sebuah
penelitian mengungkapkan, seseorang yang bekerja lebih dari 10 jam
sehari atau 60 jam seminggu, risiko terkena serangan jantung 2 sampai 3
kali lebih besar dibandingkan yang bekerja 8 jam sehari atau 40 jam
dalam seminggu. Lalu, bagi seseorang yang jam tidurnya kurang dari 7 jam
sehari risiko serangan jantung 4 kali lebih besar dibanding yang tidur
diatas 8,5 jam dalam sehari.
Menurut dr. Volgman seseorang yang
memiliki jam kerja panjang, waktu istirahat dan waktu tidur akan
berkurang. Hal itu menimbulkan kenaikan denyut jantung, tekanan darah
tinggi yang bisa mengganggu fungsi otot jantung. Untuk itu, selalu
istirahat dan tidur dengan cukup. Atur jadwal pekerjaan dengan baik
sehingga Anda memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat.
(Petti Lubis, Mutia Nugraheni/Vivanews)
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Rumah Sewa
11 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar