Penyakit jantung
tidak hanya dapat menimpa kaum pria karena jumlah pasien wanita terus
meningkat setiap tahunnya. Dalam hal gejala, memang ada beberapa
perbedaan antara pria dan wanita.
Gejala utama penyakit jantung pada wanita, antara lain, tekanan atau
ketidaknyamanan di bagian dada, mual, muntah, berkeringat, pusing, dan
kelelahan ekstrim. Wanita dan pria sebenarnya memiliki faktor risiko
penyakit jantung yang sama.
Namun, penyebab utama penyakit
jantung pada wanita dan pria dapat berbeda. Berikut penyebab utama
penyakit jantung pada wanita, dilansir dari healthmeup.
- Sejarah kesehatan keluarga
Wanita
lebih rentan terkena penyakit jantung jika ayah atau saudara
laki-lakinya terserang jantung sebelum usia 55 tahun. Atau, jika ibu
atau saudara wanitanya terserang jantung sebelum usia 65 tahun.
- Menopause
Faktor
risiko utama lainnya adalah rendahnya tingkat estrogen yang dilanjutkan
dengan menopause. Hal ini mengakibatkan munculnya risiko penyakit
kardiovaskuler dalam arteri yang lebih kecil.
- Stres atau depresi
Depresi
atau stres dapat dengan mudah berakibat pada kesehatan jantung. Kondisi
emosional yang buruk pada wanita memungkinkan mereka mengikuti gaya
hidup yang tidak sehat.
- Rokok
Sama halnya pada pria, merokok adalah faktor risiko jantung terbesar.
Terkait
hal itu, wanita memerlukan pencegahan dan penanganan yang berbeda di
tiap tingkatan usianya. Untuk itu, ketahui apa saja hal yang bisa Anda
lakukan untuk menjaga kesehatan jantung sesuai usia.
1. Usia 20an
Jika
Anda memiliki gaya hidup sehat dan selalu melaksanakan tindakan
pencegahan, Anda tidak perlu khawatir akan serangan jantung. Tindakan
pencegahan yang dapat Anda lakukan seperti memeriksa riwayat kesehatan
keluarga, mengontrol berat badan, rutin memeriksakan tekanan darah dan
kadar kolesterol. Memperhatikan pola makan pun penting. Sertakan selalu
makanan-makanan sehat seperti buah-buahan, biji-bijian, sayuran, dan
daging tak berlemak dalam menu makanan.
2. Usia 30an
Pada
usia ini, aktivitas akan bertambah, sehingga Anda sering lupa akan
kesehatan tubuh. Anda harus selalu menghindari pemicu utama penyakit
jantung, seperti merokok atau alkohol. Sebaiknya konsumsi makanan yang
kaya akan lemak jenuh, serat, daging tak berlemak, sayur, serta ikan.
3. Usia 40an
Ketika
menginjak usia kepala empat, Anda harus mulai lebih mendengarkan apa
kata tubuh. Secara teratur, monitor berat badan dan mulai lakukan
program kesehatan jantung dengan mengonsumsi makanan sehat dan rutin
berolahraga.
Pada usia ini, sangat penting bagi Anda untuk tidak hanya menghitung
kalori, tapi juga memeriksakan bagaimana Anda memperlakukan tubuh sesuai
kadar kalori. Tetap lakukan rutinitas diet, setidaknya konsumsi
4,5 cangkir buah-buahan dan sayuran setiap hari, biji-bijian sekitar
satu ons atau minyak ikan yang kaya akan omega 3.
4. Usia 50an
Seiring
berubahnya bentuk tubuh, Anda harus belajar untuk mengadopsi gaya hidup
sehat dengan meminimalisir faktor risiko sebanyak mungkin. Aktif dan
nikmatilah berbagai program kebugaran.
Walau Anda belum memulai gaya hidup sehat ketika muda, tak ada
salahnya memulai dari sekarang. Rutinlah memeriksakan kesehatan dan
selalu konsultasikan kondisi tubuh pada dokter. Pilih makanan yang
memiliki kandungan sodium rendah untuk membantu Anda mengontrol tekanan
darah.
(Mutia Nugraheni, Febry Abbdinnah/Vivanews)
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Rumah Sewa
11 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar